MAKALAH PEMASARAN JASA PENDIDIKAN
Tentang :
Marketing Mix Dalam Pemasaran Jasa Pendidikan
Oleh
Kelompok 03 :
ARDINI
RIA ANGGARA : 1630103005
AULIA PUTRI :
1630103009
BABUR RIZKI :
1630103010
Dosen Pembimbing :
Dr. HIMYAR PASRIZAL, SE.,
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
BATUSANGKAR
2019
KATA PENGANTAR
Puji Syukur marilah kita sampaikan atas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan nikmat- Nya kepada kita semua. Dengan rahmat dan
nikmatnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Shalawat dan salam
tidak lupa pula kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Penulis menyadari
bahwa makalah ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak.
Maka dari itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr.Himyar pasrizal,
SE, selaku dosen pembimbing mata
kuliah ”manajemen
pemasaran jasa pendidikan ”. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman- teman yang
terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Penulis yakin dan percaya bahwa makalah ini jauh dari kesempunaan.
Maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritikan dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya kepada Allah jualah penulis kembali. Amin
Yaa Rabbal A’ lamin.
Batusangkar,
26 February 2019
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penulisan............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Marketing Mix Dalam Pemasaran Jasa Pendidikan ......................... 2
B. Konsep Dan Variabel Marketing Mixdalam Pemasaran Pendidikan............. 3
C.
Peranan Elemen Bauran Pemasaran Dalam Lembaga
Pendidikan................. 7
BAB III HASIL PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.................................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik yang
bergerak dibidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu
memperoleh keuntungan. Dan perusahaan juga memberikan kepuasan kepada konsumen
atas produk yang dihasilkannya, karena kepuasan perusahaan merupakan tolak ukur
keberhasilan bagi suatu kegiatan marketing di perusahaan dalam menghasilakn
produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.
Dalam mencapai strategi pemasaran yang
tepat dan terbaik untuk diterapkan salah satu nya perusahaan dapat melihat dari
faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan
salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian
suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh
konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak
kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.
Pemasaran merupakan hal salah satu ilmu
ekonomi yang telah lama berkembang, dan sampai saat ini pemasaran dalam
memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan
terhadap tujuan perusahaan.
B. Rumus Masalah
1.
Apa
itu konsep marketing mix dalam pemasaran jasa pendidikan ?
2.
Apa
saja konsep dan variabel marketing mixdalam pemasaran pendidikan ?
3.
Apa Peranan Elemen Bauran Pemasaran Dalam
Lembaga Pendidikan ?
C. Tujuan Penulisan
1.
Untuk
mengetahui konsep marketing mix dalam
pemasaran jasa pendidikan.
2.
Untuk
mengetahui konsep dan variabel marketing
mixdalam pemasaran pendidikan .
3.
Untuk
mengetahui Peranan Elemen Bauran Pemasaran Dalam
Lembaga Pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Marketing Mix
1.
Pengertian marketing mix
Marketing mix atau yang lebih dikenal
sebagai bauran pemasaran dalam jasa pendidikan tinggi/ perguruan tinggi.
Pengertian mix itu menurut beberapa ahli
yang dikutip dari artikel ( Nani Hadijah, nanhadijah.bolgspot.com, akses
04 April 2015) yaitu :
a.
Menurut
Alma
Marketing mix adalah suatu istilah yang menggambarkan seluruh
unsur pemasaran dan faktor produksi yang diarahkan guna mencapai tujuan-tujuan
badan usaha misalnya mencapai laba, return of investment, peningkatan omzet
penjualan, menguasai pasar.
b.
Menurut
Philip Kotler
Menurut ahli ini marketing mix adalah segala cara yang dijadikan
alat oleh perusahaan untuk terus mencapai tujuan pemasaran di pasar sasaran
c.
Menurut
Zeithmal dan Bitner
“Marketix
mix defined as the elements decision variables in any marketing text or
marketing plan” artinya elemen-elemen organisasi perusahaan dapat dikontrol oleh
perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen dan akan dipakai untuk
memuaskan konsumen.
Pengertian marketing mix
menurut pakar marketing dunia Kohler dan Amstrong pada tahun 1997 berbunyi :
a.
“Marketing
mix as the of controllable marketing variables that the firm bleads to produce
the the response it wants the target market”
b.
“Marketing
mix adalah sekumpulan variabel –variabel pemasaran yang dapat dikendalikan,
yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan
dalam target pemasaran “
Dari pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa marketing mix adalah seluruh komponen pemasaran adalah
seluruh komponen pemasaran yang dapat digunakan dan dikontrol oleh perusahaan
untuk memuaskan pelanggan dan mencapai tujuan perusahaan.
2.
Peran dan fungsi marketing
mix
a.
Dunia
pendidikan yang semakin dinamis membutuhkan pemasaran dalam memasarkan jasa
pendidikan
b.
Agar
lembaga pendidikan dapat aktif mempromosikan jasa pendidikannya agar tetap
bertahan
B. Konsep dan Variabel Marketing Mix .
Dari definisi diatas dapat diartikan
bahwa bauran pemasaran ( marketing mix) merupakan variabel-variabel terkendali
yang digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari pasar
sasaran.
Dan untuk usaha jasa terdapat 7 unsur marketing mix (marketing Mix-7p):
1.
Produk
Produk merupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran.
Strategi produk dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian sebuah
produk bukan hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut melainkan juga untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
Pada dunia
jasa pemasaran pendidikan contohnya
Produk merupakan konsep obyek atau proses yang dapat memberikan
berbagai nilai kepada konsumen, yang diperlukan dalam sebuah produk dalam
pemasaran itu tidak hanya membeli fisik akan tetapi juga membeli manfaat dan nilai
dari produk tersebut.
a. Strategi produk
1) Konsep produk ,
2) Merek dagang/ jasa ( Brand)
3) Kemesan
4) Kualitas/ mutu produk pelayanan
5) Diversifikasi produk
6) Siklus usaha produk: tahap pengenalan, tahap pertumbuhan, tahap
pematangan, tahap penurunan.
2.
Price
Menurut Monroe (Ratih,2005:86) menyatakan bahwa harga
merupakan suatu pengorbanan yang dilakukan oleh konsumen untuk memperoleh
produk yang diinginkan.
Harga
merupakan alat untuk mengukur nilai suatu barang, harga bagi produsen merupakan
penentu bagi permintaan pasar dan mempengaruhi posisi pesaing dalam merebut
konsumen.
Tujuan dari
penentu harga adalah bertahan, memaksimakan laba, memaksimalkan penjualan, dan
pengembalian atas investasi.
a.
Strategi
Dalam Menentukan Harga :
1)
Mendapatkan
share pasar tertentu
2)
Mencapai
tingkat hasil penerimaan penjualan maksimum
3)
Mencapai
keuntungan yang ditargetkan
4)
Mempromosikan
b.
Prosedur
Penetapan Harga
1) Penetapan harga dengan orientasi biaya, penetapan harga secara mark-up,
“cost plus” serta penetapan harga
sasaran
2) Penetapan harga dengan orientasi persaingan , penetapan harga
berdasarkan tingkat harga rata-rata industri, dan penetapan harga tender atau
pelelangan.
3.
Promotion
Adalah bagaimana kita sebagai penjual jasa memperkenalkan produk
jasa yang dibuat kepada konsumen supaya orang/ konsumen menggunakan produk
tersebut. Bauran promosi jasa terdiri atas:
a. Iklan
b. Penjualan perorang
c. Promosi penjualan
d. Dari mulut ke mulut
e. Surat pemberitahuan langsung
Ada beberapa faktor yang diperhatikan dalam promosi :
a. Identifikasi
b. Tentukan tujuan promosi
c. Kembangkan pesan yang disampaikan
d. Pilih bauran komunikasi
4.
Place
Tempat menggambarkan cara kontak antara pembeli dan penjual,
lokali berkaitan dengan dimana perusahaan akan ditempatkan atau berdiri, ada
tiga jenis yang mempengaruhi lokasi yaitu:
a. Konsumen mendatangi pemberi jasa,
b. Pemberi jasa mendatangi konsumen,
c. Dan pemberi jasa serta konsumen tidak bertemu langsung.
Dalam lokasi juga saluran
distribusi, dalam penyampaian jasa ada tiga pihak yang terlibat yaitu :
a. Penyedia,
b. Perantara,
c. Dan konsumen.
Serta ada empat saluran
ditributor yaitu :
a. Penjual langsung,
b. Agen atau broker,
c. Agen atau broker penjuak atau pembeli
d. Dan waralaba
5.
Partisipant
Dalam
pemasaran jasa berhubungan dengan penyedia jasa dan mempengaruhi kualitas jasa.
Ada 4 kriteria peranan ataupengaruh dari aspek konsumen yaitu :
a.
Contactor
: orang disini beriinteraksi secara langsung dengan konsumen
b.
Modifers
: orang disini tidak secara langsung mempengaruhi konsumen tetapi cukup sering
bertemu dengan konsumen.
Contohnya :
Resepsionis
c.
Influencers
: orang yang mempengaruhi orang untuk membeli atau memakai jasa tersebut,
tetapi tidak secara langsung kontak dengan konsumen
d.
Isolateds
: orang tidak secara langsung ikut serta dalam bauran pemasaran jasa dan juga
tidak sering bertemu dengan konsumen.
Contoh :
karyawan bagian administrasi, SDM, pemrosesan data.
6.
Proses
Proses adalah gabungan semua aktivitas yang terdiri atas prosedur,
jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas, dan hal-hal rutin, dimana jasa
dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen, meliputi:
a.
Kompleksitas
: berhubungan dengan langkah-langkah dan tahapan proses.
b.
Keragaman
: Berhubungan dengan adanya perubahan dalam langkah-langkah atau tahapan
proses.
Sehubungan dengan dua cara
tersebut ada 4 alternatif mengubah proses yang dapat dipilih oleh pemasar,
yaitu:
a.
Mengurangi
keragaman, berarti terjadi pengurangan biaya, peningkatan produktivitas, dan
kemudahan distribusi.
b.
Menambah
keragaman, memperbanyak kustomisasi/ fleksibilitas produksi yang dapat
mengakibatkan naiknya harga.
c.
Mengurangi
kompleksitas, berarti lebih terspeialisasi
d.
Menambah
kompleksitas, berati cendrung ke penetrasi pasar dengan cara menambahkan jasa
yang diberikan.
7.
Physical Evidence
Lingkungan
fisik adalah keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana.
Karakteristik lingkungan fisik merupakan segi paling nampak dalam kaitannya
dengan situasi.
Yang
dimaksud dengan situasi ini adalah situasi dan kondisi geografi dan lingkungan
sekitar, derkorasi, ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca, pelatakan dan latout
yang Nampak atau linhlungan yang penting sebagai obyek stimuli.
Menurut
(Muhammad Adam, 2015: 99) physical evidence merupakan lingkungan fisik tempat
jasa yang diciptikan langsung berinteraksi dengan pelanggan. Ada dua tipe physical evidence yaitu:
a.
essential evidence , merupakan keputusan
yang dibuat oleh pemberi jasa mengenai desaoin dan layout dari gedung, ruang
dan lain-lain.
b.
Peripheral
evidence,
merupakan alat tambahan yang bila berdiri sendiri tidak akan berarti apa-apa.
Jadi hanya berfungsi sebai pelangkap, sekalipun demikian perannya sangat
penting dalam proses produksi jasa. Dalam industri jasa mengelola physical
evidence merupakan strategi yang penting dalam pemasaran jasa, dengan mencoba
menggunakan unsur yang tangible,
untuk memperkuat arti atau nilai pokok intangible.
Diharapkan produsen membuat
suatu produk yang disesuaikan antara 7P( produk, harga, promosi, dan distribusi,tempat,
Physical
Edvidence ) dengan harapan ,
sehingga konsumen mendapatkan kepuasan berupa 4C’S , yaitu :
a.
Produk
memberikan manfaat “ customers solution”, artinya produk dapat membantu
dan mampu memecahkan masalah konsumen .
b.
Harga
memberikan manfaat “ customer cost” artinya harga yang dibayarkan kosumen sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan.
c.
Distribusi
memberikan manfaat “ convenience” artinya produk mampu menyenangkan konsumen
karena mudah diperoleh.
d.
Promosi
memberikan manfaat “ communication”, artinya produsen melakukan
komunikasinproduk kepada konsumen dengan tepat sasaran.
C. Peranan Elemen Bauran Pemasaran Dalam
Lembaga Pendidikan
1.
Menurut
Alma (
Buchari, 2009: 56)
a.
P1= Product
Hal paling mendasar yang menjadi pertimbangan
preferensi pilihan bagi calon.
Misalnya:
jurusan apa yang tersedia pada satu universitas, bagaimana performance dari
lulusan jurusan tertentu pada universitas tersebut.
b.
P2 =
price
Elemen ini
berjalan sejajar dengan mutu produk. Apabila mutu produk baik, maka calon
mahasiswa berani membayar lebih tinggi.
c.
P3 =
place
Para
pemimpin PTS se[endapat bahwa lokasi/ letak PTS yang mudah dicapai kendaraan
umum, cukup berperan sebagai bahan pertimbangan calon mahasiswa untuk memasuki
PTS.
d.
P4 =
Promotion
Elemen
promosi berlebihan mempunyai hubungan korelatif negativ terhadap daya tarik
peminat dan ternyata PTS kuat melaksanakan promosi lebih rendah dari pada PTS
lemah.
e.
P5= physical
Evidence
Berupa
tampilan bangunan, laboraturium, lapangan olahraga, pertamanan, dsb.
f.
P6 =
people
Berupa perilaku
unsur pimpinan PTS, tercermin pada siapakah yang memimpin, juga dosen dan
seluruh karyawan yang melayani mahasiswa.
g.
P7 =
Process
Bagaimana
proses yang dialami mahasiswa selama dalam pendidikan
2.
Pengaplikasian
lain
Dalam pengaplikasikan bauran pemasaran dalam bidang pendidikan
seagai contoh adalah penerapan bauran pemasaran jasa pada perguruan tinggi.
a.
Pertama
Dimulai dari perancangan program pendidikan ada empat siklus
tingkatan yaitu : tahapan perkenalan ( introduction) , tahap pertumbuhan
( growth)
, tahap kematangan atau dewasa ( maturity) dan tahap penurunan (
decline ).
b.
Kedua
strategi produk jasa perguruan tinggi, analisis pada tingkat jasa
pendidikan dapat dilakukan berdasarkan tiga tingkatan produk yaitu : penawaran
inti, penawaran nyata, dan penawaran inti.
c.
Ketiga,
strategi penentuan harga ini merupakan hal yang penting supaya
proses perkuliahan dapat berjalan harus disesuaikan untuk kebutuhan dapat
operasioanal perkuliahan .
d.
Keempat,
strategi promosi dan komunikasi perguruan tinggi, tujuan komunikasi
dalam lembaga pendidikan adalah : untuk memelihara dan meningkatkan citra dari
lembaga, untuk membangun hubungan dan loyalitas alumni, untuk menarik donatur
dan calon mahasiswa, menyediakan informasi tentang penawaran dari suatu program
lembaga tersebut. Selain itu ada tiga cara promosi yaitu : hubungan masyarakat
( humas), publikasi pemasaran, dan periklanan.
e.
Kelima , adalah
strategi sumber daya manusia dan pengelolaan perguruan tinggi yang
memegang kendali utama adalah rektor dan sangat bergantung pada kemampuan
menejemen rektor, selain itu dibutuhkan juga peran pejabat struktural mulai
dari pembantu rektor sampai ketua prodi yang juga memiliki kemampuan dalam hal
manajemen.
Untuk perguruan tinggi negeri sendiri ada dua jenis staf yaitu :
staf akademik dan staf pendukung.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Marketing Mix ad alah sekumpulan
variable- variable pemasaran yang dapat dikendalikan , yang digunakan oleh
perusahaan atau lembaga jasa untuk mencapai tingkat penjualan yang di inginkan
dalam target pemasaran.
Untuk usaha jasa
terdapat 7 unsur marketing mix ( Marketing Mix-7P) yaitu :
1. Produk
2. Price
3. Promotion
4. Participant
5. Proses
6. Place
7. Physical Evidence
B.
SARAN
Dalam penulisan makalah ini barangkali
masih banyak kekurangan dan kekhilafan penulis baik dari segi materi, pemahaman
dan penjelasan yang di berikan. Untuk itu penulis meminta kritik dan saran yang
membangun supaya kelak penulis bisa mendekati sempurna dalam penulisannya.
DAFTAR PUSTAKA
Buchari. 2009. Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa.
Bandung: BINA AKSARA
Adam Muhammad.
2015. Manajemen Pemasaran Jasa Teori Dan Aplikasi . Bandung: ALFABETA
Ratih. 2005. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran.
Jakarta: GRAMEDIA